Sabtu, 16 Januari 2010

INI BUKAN SEKEDAR AKTING!!!


Dalam pemilu tahun 2009 kemarin, banyak wajah – wajah baru yang menghiasi panggung – panggung politiknegeri kita. Diantaranya adalah para artis – artis yang biasanya berkecimpnug dalam panggung hiburan kini mulai merambah panggung – panggung politik negeri ini. Mungkin dalam benak sebagian besar mayarakat bertanya – tanya, apakah mereka memang benar mempunyai kapasitas yang bisa diandalkan sebagai wakil masyarakat atau hanya mencari sensasi dan popularitas semata???

Artis tersebut diantaranya ialah Wulan Guritno, artis cantik yang niscaya akan memancing perhatian 9 diantara 10 lelaki yang memandangnya, Aji Masaid (model), Dede Yusuf (model iklan, aktor laga, sekarang malah sudah menjadi wakil gubernur Jawa Barat), Angelina Sondakh (Miss Indonesia) dan banyak lagi. Sebelum ini, khalayak juga dikejutkan beberapa artis yang dengan penuh semangat bergabung dengan pelbagai partai politik. Malah beberapa sudah ada yang sukses dalam pilkada menjadi wakil bupati, wakil gubernur, dll.

Sebenarnya fenomena tersebut telah terjadi sejak masa kepemimpinan Pak Soeharto. Dahulu Golkar sebagai partai tunggal majority sering memanfaatkan artis – artis beken ean ternama pada zaman itu untuk menarik simpati rakyat. Bahkan setelah zaman pak Harto lengser, artis yang terjun kepanggung politik lebih banyak lagi.

Indonnsia pun punya pengalaman unik. Presiden SBY terpilih juga karena popularitinya. Ketika SBY bertanding dalam pemilihan presiden hampir 4 tahun lalu, kendaraan politiknya hanyalah partai gurem yang baru didirikan yang bernama Partai Demokrat. Di republik ini belum pernah ada calon dari partai kecil melaju hingga ke kursi RI-1. Tapi SBY mengandalkan popularitasnya terbukti mampu. Sampai-sampai saking asyiknya menjaga citra dan popularitinya ia dituduh lupa bekerja hanya rajin tebar pesona. Sehingga beberapa pengamat sempat melempar pernyataan yang meremehkan para pemilih Indonesia yang masih bodoh secara politis. Mereka belum dewasa secara politik sehingga sering terkena bujuk rayu yang hanya mengandalkan popularitas. tapi jangan salah, Rakyat Amerika saja pernah memilih Ronald Reagan yang aktor Hollywood sebagai presiden. Kurang cerdas apa rakyat Amerika dalam hal berdemokrasi?

Sekarang yang menjadi pokok permasalahan adalah apakah mereka benar – benar mempunyai kapasitas?? Ini bukanlah panggung dunia hiburan yang biasa mereka perankan, dimana mereka selalu berakting sesuai kemampuan mereka dengan tujuan memberikan hiburan kepada masyarakat dengan cerita – cerita yang hanya fiktif belaka. Dipanggung dalam panggung politik, mereka tidak hanya sekedar berakting menghibur rakyat dengan cerita – cerita atau janji manis mereka, tapi mereka harus bisa mengemban amanah rakyat yang telah memilih mereka sehingga mereka dapat duduk manis di singgasana DPR atau yang lainnya.

One Small Step is a Big Leap!!!


Global warming atau pemanasan global merupakan isu terhangat didunia ini setelah terorisme. Banyak sekali artikel - artikel yang menulis dan membahas tentang pemanasan global atau global warming. Semua kepala negara diduniapun selalu meyempatkan diri untuk membahas isu global warming tersebut pada setiap moment - moment pertemuan tertentu. Mungkin beberapa orang telah bosan membaca artikel tentang global warming itu sendiri. Tapi sebenarnya hal itu harus terus dilakukan agar orang tidak mengabaikannya begitu saja. Semua orang harus sadar akan bahaya yang ditimbulkan oleh global warming atau pemanasan global.


Bahaya – bahaya yang ditimbulkan oleh global warming diantaranya adalah:

  1. Udara bumi semakin panas,semakin tidak nyaman bagi manusia.

  2. karena udara semakin panas, daerah kutub mengalami pencairan yang menyebabkan permukaan air lautan naik.

  3. karena permukaan air laut naik, banyak pulau tenggelam, ombak pasang semakin ganas dan merusak ekosistem laut.

  4. Hutan menjadi mudah terbakar karena panas

  5. Ozon berlubang… ini yang bahaya?
    Laut langsung mendidih, besi langsung meleleh, kulit manusia langsung terbakar… dan banyak lagi.

  6. Yang berbahaya : Perubahan Iklim.

  7. Perubahan iklim lain : gelombang panas menyerang daerah lintang tinggi seperti negara-negara Eropa dan Amerika Serikat, menyebabkan korban tidak sedikit.


Banyak hal bisa kita lakukan untuk mencegah bahaya yang ditumbulkan oleh pemanasan global. Tidak perlu hal – hal yang besar dulu, kita mulai saja dari hal – hal yang kecil – kecil yang bisa kita lakukan. Misalnya saja dengan menanam satu pohon dipekarangan rumah, tidak membakar sampah karena dengan membakar sampah kita juga telah menymbang gas untuk merusak bumi kita, kurangi penggunaan kantong – kantong plastik dan massiih banyak lagii yang bisa kita lakukan tapi yang paling penting adalah kesadaran diri kita terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh pemansan global.

Berbicara tentang langkah-langkah pencegahan, banyak yang berkomentar kalau merasa diri belum siap. Belum siap untuk menggunakan mobil hybrid, belum siap untuk tidak menggunakan AC, belum siap untuk tidak menggunakan komputer lama-lama. Padahal hal tersebut hanya beberapa dari berbagai langkah untuk mencegah pemanasan global. Masih banyak cara lainnya. Ada seseorang yang menyebutkan untuk mencegah global warming kita harus melakukan 3M, yaitu: Mulai dari hal kecil, Mulai dari diri sendiri dan Mulai dari sekarang.

Ada sebuah persepsi yang menurut saya agak keliru, upaya mencegah pemanasan global sering diidentikkan dengan kembali ke jaman batu. Tidak menggunakan pesawat terbang ketika berpergian, tidak menggunakan komputer, tidak menggunakan kendaraan bermotor dan masih banyak lagi tidak-tidak yang lain. Memang itu penting dalam mencegah pemanasan global, tetapi menurut saya jangan sampai upaya kita untuk peduli pemanasan global membuat kita tidak produktif dalam bekerja. Hiduplah sewajarnya. Jika memang dirasa perlu berpergian menggunakan pesawat terbang, ya gunakanlah. Jika memang perlu menggunakan komputer, ya gunakanlah. Upaya peduli bisa kita tunjukkan dari penggunaan yang ’sewajarnya’. Jika tidak digunakan harap dimatikan.


Selasa, 12 Januari 2010

DIBUTUHKAN DAN DIABAIKAN….


Dibutuhkan dan diabaikan mungkin itulah kata – kata yang pas untuk menggambarkan kondisi alat transportasi public yang ada dinegeri kita ini. Memang kalau kita melihat fenomena dijalan raya sudah banyak orang – orang yang menggunakan kendaraan pribadi, namun semua itu bukanlah suatu acuan untuk mengukur tingkat ketergantungan masyarakat terhadap alat transportasi publik yang ada. Pada jam – jam tertentu masih banyak orang yang duduk dihalte – halte bis untuk menunggu bis – bis yang akan mengantarkan mereka ketempat mereka bekerja atau bersekolah bagi para pelajar. Mereka masih sangat bergantung terhadap alat transportasi publik yang satu ini. Banyak yang berpendapat bahwa menggunakan transportasi publik yang satu ini lebih efisien dari pada menggunakan kendaraan pribadi. Namun ada sebagian orang yang terpaksa menggunakan alat transportasi public yang satu ini karena terpaksa, karena mereka tidak mempunyai kendaraan pribadi.

Terlepas dari semua itu, kondisi alat transportasi publik yang ada di negeri ini sungguh sangat memprihatinkan. Banyak kendaraan yang sepertinya sudah tidak layak pakai tapi masih tetap digunakan demi keuntungan pribadi. Banyak pula kendaraan yang knalpotnya mengeluarkan asap hitam pekat tapi diabaikan begitu saja, tentu saja hal ini sangat menganggu para pengguna jalan yang lain karena polusi yang ditimbulkan. Selain itu fasilitas – fasilitas yang ada juga sangat memprihatinkan, banyak kursi – kursi penumpang yang hanya tinggal besinya saja, jendela dan pintu – pintu yang sudah rusak. Tentu saja semua itu sangat mengurangi tingkat kenyamanan penumpang dalam memanfaatkan alat transportasi tersebut. Banyak penumpang yang mengeluhkan hal tersebut, namun keluhan – keluhan dari penumpang tersebut kurang diindahkan dari pihak penyedia jasa transportasi tersebut. “ Kondisi kendaraan yang ada sungguh memprihatinkan dan tidak nyaman, kursinya rusak begitu pula dengan jendela dan pintunya.” Ujar Masruro, salah seorang penikmat jasa transpotasi. Mereka beralasan, kerusakan yang terjadi pada alat – alat transportasi sudah sering mereka perbaiki tapi masih saja ada oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab yang masih saja merusaknya kembali. Mereka seakan – akan tidak mempedulikan kenyamanan para penumpang yang lain yang ikut memanfaatkan jasa transportasi tersebut.

Selain masalah yang ada diatas, masalah keamananpun patut diperhatikan,. Banyak sekali tindak kriminal yang dilakukan didalam bis – bis kota. Misalnya saja adalah pencopetan, penodongan, dan pembiusan. “Saya selalu was – was ketika harus naik bis - bis kota yang penuh sesak dengan penumpang. Karena pernah menjadi korban pencopetan.” Ujar salah satu penumpang yang biasa menggunakan alat transportasi tersebut. Seiring carut – marutnya kondisi alat transportasi yang ada, pemerintah pusat dan daerah pun kini mulai ikut turun tangan untuk menanggulangi hal tersebut. Contohnya saja di DKI Jakarta dan DIY, di daerah tersebut sudah ada angkutan – angkutan khusus yang memiliki tingkat kenyamanan dan keamanan tinggi. Dan bus – bus tersebut juga tidak boleh menaikan dan menurunkan penumpang disembarang tempat, Karen sudah ada halte – halte khusus yang telah disediakan. Selain penyediaan alat transportasi yang lebih aman dan nyaman, pemerintah juga melakukan uji kelayakan mesin,dua tahun sekali. Setelah pemerintah megusahakan fasilitas yang lebih layak bagi para penikmat jasa transportasi, sekarang giliran kita yang ikut menjaga fasilitas – fasilitas yang telah disediakan pemerintah. Kita tidak boleh mengabaikan atau merusak fasilitas – fasilitas yang ada karena kita membutuhkannya, toh kalau fasilitas tersebut rusak, kita sendiri juga yang akan repot.


Kamis, 07 Januari 2010

TAKUT DISADAP???GAK USAH KORUPSI.....


Banyak sekali kritikan yang muncul tentang RUU penyadapan. Kritikan yang muncul tidak hanya dari kalangan pejabat, tapi juga dari kalangan mahasiswa dan juga masyarakat sipil biasa. Persoalannya jelas, KPK adalah motor utama gerakan pemberantasan korupsi di Indonesia saat ini. Semua pihak memahami betapa vitalnya aktivitas penyadapan bagi upaya KPK mengungkap kasus-kasus korupsi. Keberhasilan KPK dalam membongkar skandal korupsi demikian identik dengan keberhasilan dalam menyadap perbincangan para pelaku.

Namun, di sinilah letak persoalannya. Pemerintah sering mengintroduksi atau memberlakukan kebijakan baru, tanpa mengindahkan regulasi yang sudah eksis dan terbukti cukup produktif, sebagaimana Undang- Undang KPK yang mengatribusikan otoritas melakukan penyadapan kepada KPK. Kebijakan baru juga sering dipaksakan tanpa mengindahkan rasa keadilan publik.

Kritik pedas dan keras juga diutarakan oleh Teten Masduki, Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch. "Keinginan itu muncul karena DPR menganggap KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) ancaman bagi DPR soalnya bandul korupsi juga ada di DPR. Jadi, pernyataan dan keinginan ini adalah tanda bahwa kepentingan DPR juga terganggu dan mereka menggunakan kewenangannya membuat UU untuk menghambat KPK. Keinginan untuk membuat RUU Penyadapan adalah ide busuk DPR yang ketakutan dan mau menghambat KPK dalam menjalankan kewenangannya" ujar Teten.


Kalau diteliti lebih jauh lagi, upaya KPK dalam memberantas korupsi selama ini cukup efektif dengan cara penyadapan tersebut. Andai saja RUU Penyadapan sampai disahkan tentu saja akan membatasi kinerja KPK. Mungkin DPR sudah mulai ketakutan, salah - salah merekayang menjadi korban penyadapan KPK. Jika memang benar DPR takut disadap oleh KPK, hal ini menandakan bahwa dalam DPR itu sendiri ada tindak korupsi. Dan jika memang ada penyadapan antarintansi penegak hukum, sebenarnya itu tidak masalah, itu adalah konsekuensi seorang penegak hukum sebagai pejabat publik. KPK sendiri tentu tidak asal melakukan penyadapan, KPK melakukan penyadapan sesuai dengan prosedur dan demi kepentingan pemberantasan korupsi. Misalnya jika KPK menyadap polisi, tentu karena oknum tersebut tersangkut dugaan tindak korupsi. Dan juga sebaliknya, polisi menyadap KPK, tentu oknum KPK tersebut tersangkut dugaan tindak kriminal, misalnya narkotika atau pembunuhan.

Kalau memang tidak mau disadap, sebaiknya tidak usah ikut - ikutan korupsi. Jangan malah melemahkan kinerja KPK yang selama ini cukup efektif dalam memberantas korupsi yang ada di Indonesia. Mungkin benar apa yang pernah diutarakan mantan presiden ke-4 kita, KH Abdurrahman Wahid atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Dur. Dalam suatu wawancara sebuah acara ditelevisi nasional, beliau pernah menyatakan "jika lumbung padi sudah dikuasai tikus, maka jangan basmi tikusnya, tapi musnahkan sekalian lumbungnya agar tikus - tikus tersebut mati dan tidak kembali lagi kelumbung tersebut. Dan buatlah lumbung yang baru yang anti tikus." Hal ini dapat diartikan, jika ada sebuah lembaga yang telah dipenuhi oleh oknum -oknum yang korupsi sebaiknya dibubarkan saja lembaga tersebut dan membuat lembaga yang baru yang anti dengan para koruptor.