Selasa, 12 Januari 2010

DIBUTUHKAN DAN DIABAIKAN….


Dibutuhkan dan diabaikan mungkin itulah kata – kata yang pas untuk menggambarkan kondisi alat transportasi public yang ada dinegeri kita ini. Memang kalau kita melihat fenomena dijalan raya sudah banyak orang – orang yang menggunakan kendaraan pribadi, namun semua itu bukanlah suatu acuan untuk mengukur tingkat ketergantungan masyarakat terhadap alat transportasi publik yang ada. Pada jam – jam tertentu masih banyak orang yang duduk dihalte – halte bis untuk menunggu bis – bis yang akan mengantarkan mereka ketempat mereka bekerja atau bersekolah bagi para pelajar. Mereka masih sangat bergantung terhadap alat transportasi publik yang satu ini. Banyak yang berpendapat bahwa menggunakan transportasi publik yang satu ini lebih efisien dari pada menggunakan kendaraan pribadi. Namun ada sebagian orang yang terpaksa menggunakan alat transportasi public yang satu ini karena terpaksa, karena mereka tidak mempunyai kendaraan pribadi.

Terlepas dari semua itu, kondisi alat transportasi publik yang ada di negeri ini sungguh sangat memprihatinkan. Banyak kendaraan yang sepertinya sudah tidak layak pakai tapi masih tetap digunakan demi keuntungan pribadi. Banyak pula kendaraan yang knalpotnya mengeluarkan asap hitam pekat tapi diabaikan begitu saja, tentu saja hal ini sangat menganggu para pengguna jalan yang lain karena polusi yang ditimbulkan. Selain itu fasilitas – fasilitas yang ada juga sangat memprihatinkan, banyak kursi – kursi penumpang yang hanya tinggal besinya saja, jendela dan pintu – pintu yang sudah rusak. Tentu saja semua itu sangat mengurangi tingkat kenyamanan penumpang dalam memanfaatkan alat transportasi tersebut. Banyak penumpang yang mengeluhkan hal tersebut, namun keluhan – keluhan dari penumpang tersebut kurang diindahkan dari pihak penyedia jasa transportasi tersebut. “ Kondisi kendaraan yang ada sungguh memprihatinkan dan tidak nyaman, kursinya rusak begitu pula dengan jendela dan pintunya.” Ujar Masruro, salah seorang penikmat jasa transpotasi. Mereka beralasan, kerusakan yang terjadi pada alat – alat transportasi sudah sering mereka perbaiki tapi masih saja ada oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab yang masih saja merusaknya kembali. Mereka seakan – akan tidak mempedulikan kenyamanan para penumpang yang lain yang ikut memanfaatkan jasa transportasi tersebut.

Selain masalah yang ada diatas, masalah keamananpun patut diperhatikan,. Banyak sekali tindak kriminal yang dilakukan didalam bis – bis kota. Misalnya saja adalah pencopetan, penodongan, dan pembiusan. “Saya selalu was – was ketika harus naik bis - bis kota yang penuh sesak dengan penumpang. Karena pernah menjadi korban pencopetan.” Ujar salah satu penumpang yang biasa menggunakan alat transportasi tersebut. Seiring carut – marutnya kondisi alat transportasi yang ada, pemerintah pusat dan daerah pun kini mulai ikut turun tangan untuk menanggulangi hal tersebut. Contohnya saja di DKI Jakarta dan DIY, di daerah tersebut sudah ada angkutan – angkutan khusus yang memiliki tingkat kenyamanan dan keamanan tinggi. Dan bus – bus tersebut juga tidak boleh menaikan dan menurunkan penumpang disembarang tempat, Karen sudah ada halte – halte khusus yang telah disediakan. Selain penyediaan alat transportasi yang lebih aman dan nyaman, pemerintah juga melakukan uji kelayakan mesin,dua tahun sekali. Setelah pemerintah megusahakan fasilitas yang lebih layak bagi para penikmat jasa transportasi, sekarang giliran kita yang ikut menjaga fasilitas – fasilitas yang telah disediakan pemerintah. Kita tidak boleh mengabaikan atau merusak fasilitas – fasilitas yang ada karena kita membutuhkannya, toh kalau fasilitas tersebut rusak, kita sendiri juga yang akan repot.


2 komentar:

  1. saya setuju. memang jumlah kendaraan pribadi saat ini sangat meningkat, sehingga kendaraan umum saat ini juga terabaikan. tetapi pada kenyataannya kendaraan umum saat ini banyak yang tidak layak pakai. bahkan terkadang mereka menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakarnya. sungguh ironis. dengan begitu banyak mesin kendaraan umum yang cepat mengalami kerusakan. sehingga kenyamanan penumpang juga berkurang. so diharapkan transportasi public lebih bisa diperhatikan..

    BalasHapus
  2. menurut saya seharusnya pemerintah lebih memperhatikan dengan hal ini agar semuanya berjalan tanpa kendala

    BalasHapus